Yakin Gugatan Effendi-Djumiran Bakal Ditolak MK
Kamis, 28 Maret 2013 – 07:04 WIB
"Kita lihat saja nanti. Dengan banyaknya pelanggaran itu, nantikan ada hasilnya. Dalam sidang gugatan nanti kami bisa sebagai saksi ataupun bisa jadi penguatan untuk KPU. Semua itu tergantung MK, mereka yang akan meminta," sebut Fakhruddin.
Dijelaskannya, item-item pelanggaran yang dibawa tim Esja ke MK itu juga harus ditulis di formulir yang sudah disediakan dan bukan di sembarang kertas. Hal itu mengacu kepada pasal 73, ayat 4 UU No.15 Tahun 2011 dan Peraturan Bawaslu No.2 tahun 2012 Tentang Tata Cara Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Pemilukada, yang tertuang di Bab III Pasal 12, 13 dan 14.
Dalam pasal 12 berbunyi, semua berkas atau laporan pelanggaran sebagaimana dimaksud harus menggunakan formulir Model A-6 KWK. Dalam Pasal 13 berbunyi keterangan dan atau klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibuat dalam berita acara klarifikasi sebagaimana formulir model A-5 KWK.
Sementara dalam pasal 14 disebutkan, kajian terhadap berkas dugaan pelanggaran dituangkan dalam formulir model A-6 KWK dikategorikan sebagai pelanggaran pemilu, bukan pelanggaran pemilu dan sengketa pemilu.
MEDAN - Fakhruddin Pohan, Humas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera Utara menilai, apa yang dilakukan tim pasangan Effendy Simbolan-Djumiran
BERITA TERKAIT
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Masyarakat Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Prabowo Sudah Kantongi Nama Jagoan Gerindra di Pilkada Jakarta
- Kursi PAN di DPR Bertambah, Zulhar Berterima Kasih kepada Prabowo