Yakin Prabowo Menang karena Populasi Penginyongan Besar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono optimistis pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno bisa meraih kemenangan di Jawa Tengah.
"Saya optimis menang di Jawa Tengah, karena Prabowo itu asli orang Jawa Tengah berdialek Penginyongan. Ya kita lihat saja nanti. Kami yakin dengan kerja keras para timses dan mesin parpol pengusung, kita bisa menang," kata Arief menjawab JPNN, Selasa (18/12).
Hal itu disampaikan Arief merespons pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menargetkan pasangan Jokowi - Ma'ruf menang besar di Jateng, yakni 80 persen suara.
"Yang pasti antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto punya kemampuan untuk bersaing ketat dari sisi primodialisme, karena sama-sama dari Jawa Tengah," lanjut Arief.
Dia menjelaskan bahwa Prabowo merupakan asli keturunan Jawa Tengah yang berbahasa dengan dialek 'penginyongan' dan populasinya lebih banyak meliputi Tegal, Brebes, Kebumen, Banjarnegara, Cilacap, Banyumas, dan Wonosobo (Barlingmas Cakeb-red).
Sedangkan Jokowi, katanya, berdialek Jawa soloan dan populasinya sedikit. Bahkan saat ini di Jawa Tengah sudah ada istilah 'wis wayahee wong penginyongan sing mimpin Indonesia.’
"Wong penginyongan sudah tahu kalau Prabowo itu keturunan Jawa penginyongan. Orang Jawa Tengah yang berdialek penginyongan itu percaya banget bahwa Indonesia akan maju dan sejahtera jika dipimpin oleh orang Jawa penginyongan," tandasnya. (fat/jpnn)
Arief optimistis pasangan Prabowo – Sandiaga bisa menang di Jateng karena populasi penginyongan lebih besar dibanding warga Solo.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres, Arief Poyuono Bakal Sampaikan Ini ke MK
- Pemerintah Harus Tolak Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Freeport
- KLSI Sebut Tak Ada Kecurangan di Pilpres, 9 Lembaga Survei Sebagai Bukti
- Komentar Arief Poyuono soal Polri Dituding Tidak Netral di Pilpres 2024
- Sepertinya Prabowo Butuh Penguatan di Akar Rumput, Kapan Arief Poyuono Turun Gunung?