Siap Tambah Anggur Merah demi Tekan Human Trafficking di NTT

Siap Tambah Anggur Merah demi Tekan Human Trafficking di NTT
Calon Wakil Gubernur NTT Emilia J Nomleni dalam safari politik di Kabupaten Tomor Tengah Selatan, Selasa (22/5). Foto: PDIP for JPNN

“Angkanya kami naikkan menjadi Rp 500 juta per desa per tahun. Saya percaya jika penguatan-penguatan modal ini disiapkan pemerintah dan dikelola masyarakat, angka human trafficking akan berkurang," tuturnya.

Upaya pencegahan lainnya untuk menekan angka perdagangan manusia adalah mendorong aparat desa proaktif mencatat warganya yang merantau ke daerah lain. “Karena yang terjadi sekarang ini, para perekrut akan menggunakan berbagai cara dalam menjaring korban human trafficking," akunya.

Menurut Emilia, sindikat perdagangan manusia tak hanya menggunakan janji manis untuk merekrut calon korban. Bahkan, perekrutnya mendapat imbalan hingga Rp 12 juta per orang.

“Jadi misalnya dia rekrut sepuluh orang saja sudah dapat Rp 120 juta. Bayangkan, dia yang dapat senang, anak kita yang sengsara," tuturnya.(jpg/jpnn)


Anggur Merah merupakan akronim dari anggaran menuju rakyat sejahtera yang merupakan program penggelontoran dana ke desa-desa di NTT.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News