Yakinlah, Otak di Balik Peneror Novel Pasti Koruptor
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Surabaya M Romahurmuzy meyakini aksi penyiraman air keras ke Novel Baswedan karena terkait peran penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dalam memburu koruptor.
"Yang namanya kejadian itu pastinya dilatarbelakangi oleh yang dikerjakan Novel dalam rangka penegakan hukum," ujar Romi -panggilan Romahurmuziy- dalam keterangannya, Rabu (12/4).
Karenanya, katanya, kepolisian harus segera mengusut dan menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik andalan KPK itu. Dengan demikian motif dan aktor di belakang aksi brutal itu segera diketahui.
"Cari siapa yang melakukan itu di lapangan, baru nanti diketahui siapa yang memberikan order," katanya.
Romi justru khawatir jika pihak kepolisian tidak bisa menggungkap pelakunya maka peristiwa seperti itu akan terulang pada penegak hukum lainnya. "Kalau ini tidak terungkap, intimidasi teror ini akan terulang,” pungkas politikus asal Sleman, Yogyakarta itu.(dna/JPG)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Surabaya M Romahurmuzy meyakini aksi penyiraman air keras ke Novel Baswedan karena terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- MK Hapus PT 4 Persen, PPP Bandingkan dengan Putusan Batas Usia Cawapres untuk Gibran
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Disiram Air Keras-Dibacok, Pedagang di Pasar Kramat Jati Tewas Mengenaskan
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU