Yang Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pengembangan KA Gerbangkertosusila Jatim

Yang Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pengembangan KA Gerbangkertosusila Jatim
Kondisi jembatan kerata api di atas Sungai Brantas, di Desa Pule, Ngimbang, Lamongan. Foto: Riana Setiawan/Jawa Pos

Berdasar rencana terbaru, koneksi jaringan angkutan kereta yang digagas pemerintah pusat dan pemprov meliputi wilayah Gerbangkertosusila plus. Dibandingkan dengan jaringan kereta di daerah lain, PR aktivasi jalur kereta di wilayah Tuban tergolong paling berat. Selain stasiunnya sudah tak lagi berfungsi, jalur relnya paling banyak hilang.

”Dari studi yang sudah pernah dilakukan, jalur rel di wilayah Tuban termasuk yang perlu formula khusus. Sebab, hampir semuanya perlu dibenahi,” kata Kabid Pengembangan Transportasi dan Multimoda Dishub Jatim Kurniawan Hary.

Di wilayah Tuban, jalur kereta yang dulu pernah aktif adalah rute Babat–Tuban. Tercatat ada beberapa stasiun. Di antaranya, Stasiun Plumpang, Pesantren, dan Stasiun Tuban.

Sementara itu, jalur kereta yang masuk rencana dalam program koneksi moda angkutan Gerbangkertosusila di wilayah Surabaya relatif tak ada masalah. Sebab, mayoritas rel yang bakal digunakan masih bisa digunakan.

”Namun, di beberapa ruas akan ada pembenahan. Selain itu, di sejumlah ruas direncanakan menggunakan sistem elevated (rel melayang, Red),” katanya. (ris/din/c10/ayi)

 


Pemerintah serius menggarap pengembangan jaringan transportasi berbasis kereta api di wilayah Gerbangkertosusila Jatim.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News