Yanuar Dwi Priasmoro, MVP Flexi NBL Indonesia 2011 - 2012
Jadi Artis Desa karena Sering Nongol di TV
Selasa, 24 April 2012 – 07:00 WIB
Selain Eddy, sukses Yanuar tak terlepas dari sentuhan Sin Kim Lai, pemain basket nasional era 1970-an. Kim Lai adalah pemilik klub basket Pelangi Blitar. Di sanalah Yanuar mulai mengenal basket. "Saya mana tahu basket kalau tidak masuk klub Pelangi. Saya ini orang kampung," ucapnya.
Pemain bertinggi 190 sentimeter itu masuk klub Pelangi pada 2004. Saat itu dia kelas VIII SMPN 9 Blitar. Awalnya, Yanuar aktif bermain sepak bola. Posisinya adalah penyerang alias striker. Namun, guru olahraganya waktu itu, Nur Hidayat, menyarankan Yanuar berpindah ke basket karena tubuhnya yang menjulang. Yanuar setuju dan berlatih di klub Pelangi.
Kim Lai kepincut dengan bakat besar Yanuar. Dia lantas mendatangi Asmoro, ayah Yanuar, untuk meminta anaknya bermain serius di Pelangi. "Ayah senang-senang saja karena memang saya ini dulu nakal. Basket menjadi sarana penyaluran yang pas," jelasnya.
Pada 2008, Bimasakti mengadakan uji coba dengan Pelangi. Pelatih Bimasakti waktu itu, Lie Shui Zhou, kesengsem dengan bakat Yanuar. Manajemen Bimasakti langsung mengontrak Yanuar bersama tiga temannya yang lain. Yakni, Bima Rizky Ardiansyah, Legal Mahadhika, dan Andhika Pria Saputra.
Dari Desa Kalipucung, Sanankulon, Blitar, Jatim, Yanuar Dwi Priasmoro menjadi pemain paling gemilang di ajang liga basket tertinggi di tanah air,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor