Yassine Bounou: Dari Pesakitan di Atletico Madrid Hingga Jadi Pahlawan Maroko

Yassine Bounou: Dari Pesakitan di Atletico Madrid Hingga Jadi Pahlawan Maroko
Yassine Bounou menjadi pahlawan kemenangan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Pada 2012, Bounou merantau ke Spanyol untuk masuk Atletico Madrid B. Dia direkrut dari klub raksasa Maroko, Wydad Casablanca.

Bounou tampil gemilang bersama tim cadangan Atletico. Kiper kelahiran Montreal, Kanada itu bermain dalam 47 laga selama dua musim.

Dirinya promosi ke tim utama Atletico Madrid pada 2014 lalu. Sayang, Bounou kalah bersaing dengan sederet kiper top Los Rojiblancos, seperti Jan Oblak dan Miguel Moya.

Alhasil, selama 2014 hingga 2016, kiper 31 tahun itu dilempar oleh Atletico menuju klub divisi dua Liga Spanyol, Real Zaragoza.

Di sana, Bounou tampil brilian. Dia mampu mencatat 15 clean sheets dari 38 laga. Hal itu menarik minat klub La Liga, Girona untuk merekrutnya pada 2016.

Sinar Bounou mulai terlihat bersama klub berjuluk Blanquivermells tersebut. Selama empat musim membela Girona, dia tampil 84 kali dan mengemas 15 clean sheets.

Karier Bounou benar-benar berkembang saat bergabung dengan raksasa Spanyol, Sevilla, pada 2020.

Bounou berhasil mengamankan tempat sebagai kiper utama dan mencatat 53 clean sheets dari 120 laga.

Yassine Bounou. Dari pesakitan di Atletico Madrid hingga jadi pahlawan Maroko. Simak kisahnya.

Sumber Transfermarkt

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News