Yayasan Merah Putih Peduli Nyekar di Makam RM Margono Djojohadikusumo

Lebih lanjut, Agung, sapaan akrabnya mengatakan nilai-nilai kejuangan ini harus dijadikan gaya hidup baru bagi generasi muda agar kelak generasi muda meneladani beliau di dalam dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Apalagi kami hadir langsung menyekar di Makam beliau. Dalam penjelasan juru kunci makam, Bapak Sukirno bahwa Bapak RM Margono adalah keturunan langsung dari anak ke 9 Sultan Hamengku Buwono II. Jadi, ternyata trah Bapak RM Margono ini dari Sultan Yogyakarta,” ujar Agung.
Saat Nyekar, Agung mendengarkan diskusi yang luar biasa menarik tentang sosok mendiang Raden Mas Margono Djojohadikusumo dari Kepala Desa Dawuhan Rusmanto.
“Kami tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian,” ujar Rusmanto.
Menurut Rusmanto, dirinya menemani Prabowo Subianto saat nyekar sebelum menjadi Presiden RI.
“Prabowo, cucu Bapak Margono, keluarga besar Djojohadikusuma, memberikan perhatian yang sangat besar di desa, kami,” ujar Rusmanto.
Menurut Rusmanto, desa lokasi Makam RM Margono mendapatkan fasilitas perpustakaan dan laboratorium Komputer yang sangat lengkap.
“Dibandingkan SD lain di Banyumas saat itu, belum ada laboratorium Komputer seperti SD di desa kami,” ujar Rusmanto.
Kakek Presiden Prabowo Subianto, Raden Mas Margono Djojohadikusumo diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Yayasan Merah Putih Peduli.
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Dukung Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
- Wacana Gelar Pahlawan untuk Pak Harto dan Bagaimana Menyikapinya
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini