Year of Mobil Listrik

Oleh Dahlan Iskan

Year of Mobil Listrik
Dahlan Iskan di Lebanon. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Dyson sudah jadi orang terkaya di Inggris. Laba perusahaannya mencapai Rp 15 triliun tahun lalu.

Dyson tidak mau berhenti bekerja. Bahkan cari tantangan baru: masuk mobil listrik.

“Mobil listrik Dyson nanti istimewa dan beda teknologinya,” katanya. Motor listriknya akan ia buat beda dengan yang pernah ada. Demikian juga baterainya.

Kini Dyson sudah memiliki 400 engineers. Masih mencari 300 lagi. Ia sudah punya 1.100 karyawan di Singapura, 1.300 di Malaysia, 1. 000 orang di Tiongkok dan 800 orang di Filipina.

Dua bulan lagi presiden Nissan Infinity, Roland Krueger, bergabung ke Dyson Singapura.

Tekad Dyson sudah bulat. Sejak dua tahun lalu. Bahkan Dyson bikin kejutan baru: memindahkan kantor pusat grup Dyson ke Singapura. Dari Inggris. Dengan segala risikonya.

Ia sudah kepalang basah. Padahal Dyson adalah salah satu promotor Brexit. Minggu lalu justru memutuskan memindahkan kantor pusatnya dari Inggris.

Dyson harus rasional. Apalagi keputusannya terjun ke mobil listrik tidak bisa disambil-lalu. Ia memilih basah sekalian.

Kini sudah amat terlambat untuk memulai. Indonesia sudah pasti akan menyerahkan pasar ke pihak asing lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News