Yenny Wahid Berharap Ibu Kota Baru Terapkan Konsep Smart City

Yenny Wahid Berharap Ibu Kota Baru Terapkan Konsep Smart City
Yenny Wahid. Foto: JPNN

"Apalagi kalau kota baru langsung dirancang sebagai smart city yang memiliki ciri-ciri ada hyper connectivity, penggunaan teknologi internet of things dan big data untuk mengatur sistem yang berjalan, mulai dari pengolahan limbah sampai supply energi dan air," beber Yenny.

Selain itu penggunaan teknologi juga harus diterapkan dalam monitoring dan pengelolaan berbagai aset publik. "Kota baru nanti harus mempunyai lebih banyak lagi sistem transportasi yang ramah lingkungan, misalnya ada lebih banyak ride sharing, juga cash less system agar lebih efisien", imbuhnya.

Data menunjukkan bahwa 70 persen warga dunia menempati 2 persen lahan bumi, terutama berpusat di perkotaan. Artinya ada persoalan besar menyangkut urbanisasi yang harus diatasi bersama.

"Jadi wacana pemindahan ibu kota, kalau diletakkan dalam konteks pemerataan akses kesejahteraan, memang mutlak harus dilakukan," katanya.

Yenny mengambil contoh Palangkaraya. Dengan luas wilayah sekitar 2.400 km2, area terbangun baru sekitar 50 km2. Potensi lahan tersebut masih sangat besar untuk menampung migrasi penduduk dari pulau Jawa.

"Selain itu Kalimantan sendiri adalah pulau yang tidak pernah terkena gempa, jadi stabilitas pemerintah sendiri bisa lebih terjaga," kata dia. (dil/jpnn)


Rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi memindahkan ibu kota dapat sambutan positif dari banyak tokoh. Salah satunya, putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News