YLKI Anggap Kenaikan Harga Cabai Fenomena Tak Rasional
jpnn.com - jpnn.com -Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah mengusut kenaikan harga cabai. Menurut YLKI, pemerintah tidak boleh menyalahkan cuaca terkait persoalan itu.
"Seharusnya pemerintah bersama KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) bisa melakukan pengusutan dan penyidikan yang mengarah sebagai tindak pidana ekonomi," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1).
Tulus menambahkan, pemerintah juga tidak boleh berdiam diri terhadap persoalan kenaikan harga cabai. "Pemerintah tak boleh membiarkan fenomena itu tanpa tindakan berarti dan menyerah pada pasar," tuturnya.
Menurut Tulus, kenaikan harga cabai merupakan fenomena yang tidak rasional. Kenaikan harga itu, sambung dia, bukan disebabkan masalah cuaca atau gagal panen.
"Fenomena melonjaknya harga cabai diduga kuat karena ada pihak-pihak tertentu yang mendistorsi pasar, terutama di jalur distribusi. Entah dengan cara penimbunan atau kartel oleh pedagang besar dan distributor," ungkap Tulus. (gil/jpnn)
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah mengusut kenaikan harga cabai. Menurut YLKI, pemerintah tidak boleh menyalahkan cuaca
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!
- YLKI & BPKN Desak BPOM Teliti Kandungan Bromat di AMDK
- Seusai Pemilu, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Naik