YLKI Khawatir Listrik Byar Pet Lagi

Karena PLN Tambah Sejuta Sambungan Sehari

YLKI Khawatir Listrik Byar Pet Lagi
YLKI Khawatir Listrik Byar Pet Lagi
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PT PLN (Persero) memberikan kompensasi kepada pelanggan jika penambahan sejuta pelanggan yang akan disambungkan pada 27 Oktober nanti membuat listrik menjadi byar prêt. Karena dengan bertambahnya sejuta pelanggan baru, maka beban listrik nasional akan bertambah sebesar 1.000 megawatt  (MW).

‘’YLKI akan memonitor terus setelah gerakan sejuta sambungan. Hal ini untuk mengetahui apakah akan terjadi pemadaman akibat pasokan tidak mencukupi atau tidak,’’ ucap Ketua pengurus YLKI, Tulus Abadi dalam Talk Show bertema "Tekad PLN dalam Melaksanakan Gerakan Sehari Sejuta Sambungan", di Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (25/10).

Dikatakan Tulus, jika ternyata terjadi pemadaman yang melebihi standar yang ditetapkan PLN, maka PLN harus memberikan kompensasi sebesar 10 persen dari biaya abodemen pelanggan. ‘’Pasokan listrik yang handal merupakan salah satu hak pelanggan PLN yang diatur dalam pasal 39 UU Ketenagalistrikan. Dalam pasal itu disebutkan bahwa pemegang izin usaha ketenagalistrikan wajib menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan secara terus-menerus, memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan memperhatikan hak-hak konsumen,’’ungkapnya.

YLKI berharap, bertambahnya satu juta sambungan baru tidak sampai mengganggu pasokan listrik ke konsumen yang lama. ‘’ Kita tak ingin konsumen lama terganggu akibat penambahan sejuta sambungan ini,’’ ujarnya. Namun demikian tambah Tulus, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan PLN. Pasalnya, dengan sejuta sambungan ini akan menaikkan rasio elektrifikasi (Jumlah penduduk yang telah menikmati listrik) secara nasional sebesar 1,6 persen.

JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PT PLN (Persero) memberikan kompensasi kepada pelanggan jika penambahan sejuta pelanggan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News