Yohan Suryanto, Pengusaha Kopi Seniman Latte Art 3D

Khawatir soal Standar, Belum Berani Jual Karya

Yohan Suryanto, Pengusaha Kopi Seniman Latte Art 3D
Yohan Suryanto dan kreasi kopi berhias latte art tiga dimensi karyanya. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos

”Ternyata, kopi itu unik. Satu daerah dengan daerah lainnya, satu peracik ke peracik lainnya, itu menghasilkan minuman kopi yang berbeda-beda. Tidak pernah sama,” jelas pria yang saat ini tinggal di kawasan Surabaya Barat tersebut.

Semakin banyak tahu, semakin besar pula rasa penasaran Yohan. Tidak cukup puas menjajal berbagai jenis minuman kopi, dia mulai belajar latte art. Metode itu menggunakan silky milk dalam foam untuk dibentuk sebuah hiasan di atas minuman kopi. Berdasar bentuknya, latte art dapat dibagi menjadi 2D dan 3D.

Pada dasarnya, terang Yohan, latte art 3D terbentuk dari hasil tambahan foam susu di atas bentuk dua dimensi. Suami Ineke Erwin Setiawati itu mengungkapkan, tidak ada teknik khusus yang digunakan dalam latte art. Bentuk-bentuk tersebut merupakan hasil kreativitas masing-masing. ”Bebas berkreasi apa pun. Tidak ada teori khusus untuk membentuk sesuatu di latte art,” ujar anak kedua di antara tiga bersaudara tersebut.

Ilmu kopi juga didapat Yohan dari menjelajah ke banyak tempat. Dia berkeliling dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia. Juga dari satu negara ke negara lainnya. Selain itu, Yohan mulai mendalami dunia kopi di luar negeri. Dia berkeliling Asia, Eropa, dan Amerika.

”Saya tidak sekolah khusus. Tapi, saya sering belajar dari roaster di masing-masing negara yang pernah saya disinggahi,” kata ayah tiga anak itu.

Diskusi dengan roaster (peracik kopi profesional) itulah yang memperdalam ilmu Yohan di dunia kopi, termasuk latte art. Hingga saat ini dia juga masih sering keep in touch dengan para gurunya itu. Kalau tidak sempat berkunjung, Yohan menyempatkan waktu untuk berdiskusi melalui dunia maya. Hal tersebut hingga saat ini rutin dilakukannya.

Yohan menerangkan, ada tiga tingkat profesi terkait dengan peracik kopi. Pertama disebut barista, yakni orang di balik bar yang mampu meracik sajian kopi sesuai dengan profesinya. Di atas barista, terdapat primo atau senior barista. Primo adalah orang yang lebih menguasai dan mengatur alat-alat yang digunakan untuk meracik sajian kopi.

Di atas primo, ada roaster. Seorang roaster harus mengerti cara mengolah biji kopi menjadi bentuk bubuk. Sebagian besar roaster mampu membuat latte art. Baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Yohan mampu membedakan kopi secara detail. Dari mencium saja, dia bisa menjelaskan asal daerah, kadar air, maupun jenis biji kopi yang digunakan.

Hobi minum kopi mengantarkan Yohan Suryanto mendalami dunia perkopian. Namanya kini juga dikenal sebagai salah seorang seniman yang mampu membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News