Yuddy Minta Pegawai Basarnas Diasuransikan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi terus blusukan. Kali ini, sasaran menteri asal Partau Hanura itu adalah Badan SAR Nasional (Basarnas).
Yuddy mengunjungi kantor Basarnya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/11). Kunjungan mendadak Yuddy itu sontak sempat mengagetkan pegawai dan masyarakat pengunjung Basarnas.
Di Basarnas, Yuddy melakukan dialog dengan para pegawai, termasuk menanyakan kesejahteraan. “Gajinya berapa? Tunjangan apa saja yang didapat?” tanya Yuddy kepada salah satu pegawai.
Pertanyaan itu dinilai penting mengingat pegawai Basarnas sering terjun langsung ke lapangan di kawasan bahaya demi menyelamatkan jiwa orang lain. Karenanya, sudah sewajarnya para pegawai Basarnas memiliki tunjangan risiko tinggi sesuai pekerjaan yang diembannya.
Salah satu petugas Basarnas yang berdialog dengan Yuddy mengaku mendapatkan tunjangan risiko tinggi sebesar Rp 500 ribu per bulan. Menanggapi itu, Yuddy menekankan agar mereka juga memiliki asuransi jiwa. “Asuransi jiwa harus diurus demi kepentingan penyelamat masyarakat itu,” ujarnya.
Dia juga sempat mengingatkan kepada Basarnas bahwa sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo maka lembaga itu harus mulai menanggalkan ego sektoral. ”Basarnas harus meningkatkan pelayanannya kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Tidak boleh hanya menolong warga tertentu,” imbuhnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi terus blusukan. Kali ini, sasaran menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI