Yuk Kenali Kelainan Tidur yang Bisa Ganggu Produktivitas

Yuk Kenali Kelainan Tidur yang Bisa Ganggu Produktivitas
dr Andreas Prasadja RPSGT. FOTO: BCA for jpnn.com

jpnn.com - TIDUR adalah sebuah aktivitas yang banyak manfaatnya. Namun di sisi lain ada beberapa kelainan yang kerap muncul yang dapat mengganggu tidur. Salah satunya adalah insomnia. Gangguan tidur ini banyak dikeluhkan orang.

Namun, jangan tergesa-gesa terlebih dahulu dan menyatakan bahwa dirimu insomnia karena sulit tidur atau hanya bisa tidur di jam-jam yang terhitung pagi.

“Bila sulit tidur di malam hari, namun di siang hari aktivitas sama sekali tidak terganggu, itu bukan insomnia,” ujar dr Andreas Prasadja RPSGT  saat ditemui di RS Mitra Kemayoran.

Bisa jadi, kamu termasuk dalam kelompok delayed sleep phase (DSP). Kelompok DSP ini sulit tidur lebih awal dan hanya bisa tidur di jam-jam aneh, misalnya di jam 03.00 atau 04.00 pagi.

Selain itu, ada pula BISS (Behaviorally-induced Insufficient Sleep Syndrome). Sindrom kronis ini menyebabkan rasa kantuk luar biasa dan lelah di siang hari. Penyebab yang paling umum dari kelainan ini adalah jam kerja yang terlalu panjang atau kerja shift.

Atau, bisa pula karena keinginan diri sendiri untuk tidak tidur demi bisa main gim, atau nonton bola atau hal lainnya. Kemudian, ada pula narkolepsi. Pengidap kelainan ini bisa tertidur secara tiba-tiba ketika sedang beraktivitas.

 

Sleep-Apnea juga menjadi kelainan yang kerap muncul. Orang yang memiliki kelainan ini biasanya ditandai dengan mendengkur. “Namun, orang mendengkur belum tentu sleep-apnea,” ujar dr Andreas.

TIDUR adalah sebuah aktivitas yang banyak manfaatnya. Namun di sisi lain ada beberapa kelainan yang kerap muncul yang dapat mengganggu tidur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News