Yuk, Manfaatkan Bambu untuk Bahan Bangunan Rumah

Yuk, Manfaatkan Bambu untuk Bahan Bangunan Rumah
Interior rumah dari bahan bambu. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Pemanasan global melahirkan inovasi pada bidang industri konstruksi bahan bangunan yang ramah lingkungan.

Konsep arsitektur hijau untuk konstruksi bangunan kini diciptakan Bambulogy, perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi tanaman Bambu sebagai pengganti bahan bangunan yang biasa dari kayu, beton dan lainnya diganti dengan Bambulogy yang berbahan dasar dari pohon bambu.

Selain mempunyai nilai arsitektur dan seni, Bambulogy juga meningkatkan kesadaran masyarakat mendukung program pemerintah dalam melestarikan dan menjaga lingkungan hidup.


Yuk, Manfaatkan Bambu untuk Bahan Bangunan Rumah
Bangunan rumah dengan bahan bambu.

“Negara kita banyak sekali bambu dan bambu adalah jenis rumput. Bambu kami manfaatkan lewat bambulogy untuk membuat rumah dan rumah panggung dari bambu. Banyak daerah di Indonesia sangat kental dengan rumah panggungnya. Jika dulu bagian bawah rumah panggung bisa dimanfaatkan untuk menyimpan ternak, dengan rumah bambu kita, kita bisa memanfaatkan bagian bawah rumah utk parkir mobil atau untuk ruang tamu,” kata Direktur Utama PT Bambulogy Property Indonesia Audhy Fernando di Jakarta.

Audhy Fernando menambahkan, konsep Bambulogy memiliki keunggulan nilai arsitektur dan estetika dengan membudidayakan tanaman bambu untuk turut meningkatkan taraf hidup petani bambu melalui pemanfaatan bambu secara optimal menjadi bahan bangunan yang berkualitas.

“Bambulogy memiliki keunggulan teknis seperti ketahanan lentur yang tinggi, ketahanan terhadap gores, antirayap, tahan air dan tahan kebakaran. Selain itu, dapat di aplikasikan pada berbagai area baik interior maupun exterior. Jangan khawatir, untuk kekuatannya sudah diuji. Bambu ini bisa dipesan utk membuat rumah, jembatan, atau apapun sebagai penganti bahan kayu. Ini sangat ramah lingkungan,” papar Audhy Fernando.

Bambulogy memang menggunakan salah satu sumber daya alam terbaik Indonesia, Bambu. Diketahui, bambu menghasilkan lebih banyak oksigen dan menyerap lebih banyak karbon dioksida daripada pohon. Dunia yang lebih sehat akan muncul jika ada lebih banyak bambu yang ditanam.

Pemanasan global melahirkan inovasi pada bidang industri konstruksi bahan bangunan yang ramah lingkungan, seperti bambu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News