Yusril: Pak Jokowi Harus Jadi Cawapres, Saya Calon Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dari Jumat (4/5) hingga Minggu (6/5). Mukernas tersebut memutuskan agar Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Menanggapi itu, Yusril mengaku akan menjalankan amanah dari partainya. “Keputusan partai sudah didapat, ini harus dijalankan sebaik-baiknya dan menjadi amanah,” kata Yusril di Kantor DPP PBB.
Ketika Yusril ditanya apakah siap bersanding dengan Joko Widodo, mantan menteri hukum dan HAM ini juga mengaku siap.
Namun, menurut Yusril, Jokowi harus menjadi calon wakil presiden bila bersanding dalam pemilu mendatang. "Pak Jokowi harus jadi wakil presiden, saya yang calon presidennya,” kata Yusril.
Mukernas PBB ini menghasilkan tiga rekomendasi untuk dilaksanakan oleh partai dan kadernya. Pertama adalah mendorong Yusril untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Kemudian yang kedua, mendorong Yusril untuk maju cawapres.
Selanjutnya, ketiga adalah merekomendasikan pemberhentian kriminalisasi terhadap ulama.
Ketika ditanya siapa calon yang tepat bersanding dengannya, Yusril menyebut banyak pilihan untuk memutus calon presiden yang selama ini muncul. Di mana Yusril juga siap bila disandingkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. “Kalau dicalonkan untuk menjadi calon wakil dari Pak Gatot, boleh juga,” kata dia.(tan/jpnn)
Mukernas Partai Bulan Bintang memutuskan agar Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil