Zainudin Bersimbah Darah, Jempol Hilang, Badan Penuh Sayatan
Pemilik usaha roti itu menyatakan, Zainuddin memang izin untuk merayakan Lebaran Iduladha di Madura. ”Dia saya beri uang Rp 1 juta buat beli HP,” imbuhnya.
Namun, dia tidak menyangka nasib Zainuddin berakhir mengenaskan. Sementara juragan tersebut mengetahui kabar kematian pegawainya itu dari grup WhatsApp.
Dia menceritakan, Zainuddin sebelumnya meminjam motor Vario milik suaminya. Pria 21 tahun itu kemudian tidak masuk kerja.
Biasanya, Ruliawati membeberkan, Zainuddin lebih suka diam di rumahnya. Namun, Selasa lalu (29/8), Zainuddin diduga kencan dengan teman lamanya yang dia chat dari akun Facebook-nya.
Pada hari itu juga, suami Ruliawati melihat motornya berada di tangan pengatur jalan di kawasan Muharto. Dia pun langsung mengambilnya. Informasi yang didapat dari pengatur jalan, Ruliawati menyatakan, saat Zainuddin keluar dengan seorang wanita, motornya kehabisan bensin.
Karena itu, HP yang dipegangnya menjadi jaminan. ”Jadi, dia nggak pulang itu gara-gara anak perempuan,” kata Ruliawati.
Sementara itu, menurut Ridhoi, paman Zainuddin, ayah pemuda itu yang bernama Rusdi juga belum 100 harinya meninggal dunia.
”Semenjak ayahnya meninggal, rumah yang ditempati Zainuddin dikontrakkan,” kata Ridhoi yang tinggal di sebelah rumah Zainuddin.
Warga Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang, Jatim, dihebohkan dengan penemuan mayat bersimbah darah, kemarin (30/8).
- Anak Bunuh Ibu, Pelaku Sempat Bilang Begini kepada Tetangga, Berikan Rp 330 Ribu
- Fakta Mengerikan Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Sadis
- Pelaku Pembunuhan di Pamulang Sempat Bikin Skenario Sebelum Dibongkar Polisi
- Pelaku Pembunuhan di Pamulang Tangsel Sempat Buat Skenario
- Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Sarung di Tangsel, Sadis
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kuansing Riau, Diduga Korban Galodo Sumbar