Zhong vs Zong

Oleh Dahlan Iskan

Zhong vs Zong
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sedang Wahaha itu awalnya perusahaan daerah yang nyaris bangkrut. Lalu diswastakan.

Mr Zong mengelolanya dengan hebat. Menjadi perusahaan sangat besar.

Kisah menjadi besarnya Wahaha juga melegenda. Terutama karena Mr Zong orang yang amat sederhana. Pun setelah menjadi bos besar.

Ia tetap pakai pakaian dan mobil murah. Dan yang terkenal adalah janjinya pada diri sendiri: hanya akan belanja maksimum 20 dolar sehari.

Belakangan Mr Zong merasa lelah bertengkar dengan Danone. Kedua belah pihak memilih menyelesaikan perselisihan itu dengan damai.

Namun Nongfu sudah telanjur besar. Setidaknya sama besar dengan Wahaha.

Maka terjadilah pertempuran marketing terhebat dalam sejarah bisnis air minum di Tiongkok. Beruang iklannya besar-besaran. Terus-menerus.

Nongfu sampai menyediakan alat-alat tes mutu air di mal-mal. Silakan konsumen mengetes sendiri di situ secara langsung. Konsumen diminta membandingkan sendiri dengan air minum kemasan lainnya.

Di masa pandemi seperti ini, masih bisa saja lahir orang kaya baru. Yang bisnisnya air minum dalam kemasan –ditambah memproduksi reagen,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News