Saksi Mata Teror Paris: Saya Pikir Petasan, tapi Saya Lihat Wanita Kena Tembak

Saksi Mata Teror Paris: Saya Pikir Petasan, tapi Saya Lihat Wanita Kena Tembak
TEGANG: Evakuasi sesaat setelah bom dan rentetan tembakan menghantui Paris. Foto: AFP

jpnn.com - PARIS - Teror di pusat Kota Paris berlangsung cepat dan mematikan. Laporan terbaru menyebutkan sudah 140 orang yang tewas menyusul serangkaian tembakan dan bom di ibu kota Prancis itu, Jumat (13/11) malam waktu Paris, atau Sabtu (14/11) pagi WIB.

Setidaknya 140 orang tewas setelah serangkaian pistol dan bom serangan di seluruh Paris.

Serbuan senjata membabi-buta ke kerumunan orang, terjadi di dekat Bataclan Theater Paris. Kabarnya, polisi sudah melumpuhkan tiga teroris pelaku penyerbuan.

Di sekitar stadion Stade de France, setidaknya tiga orang diperkirakan tewas karena tiga ledakan terpisah. Satu di antara yang tewas diduga merupakan pelaku dari bom bunuh diri tersebut.

Rangkaian tembakan juga terjadi di restoran di Ru Bichat sekitar pukul 9 malam. Saksi mata mengatakan, teriakan dan jeritan menakutkan terdengar saat rentetan tembakan dilancarkan.

Banyak korban juga dilaporkan tewas di sekitar bar di Rue de Charonne, dan ada laporan lokasi kelima dan keenam berada di Les Halles, pusat perbelanjaan dekat Centre Pompidou dan Louvre.

Charles Pitt, seorang kameramen televisi yang kebetulan sedang berada di lokasi saat kejadian menuturkan, dia melihat jelas banyak orang kena tembak di sebuah kafe.

"Saya menjauh sekitar 30 meter. Saya pikir itu adalah petasan. Namun kemudian ada lagi, dan terdengar lebih keras," ujarnya kepada BBC dan dikutip lagi oleh Mirror.

PARIS - Teror di pusat Kota Paris berlangsung cepat dan mematikan. Laporan terbaru menyebutkan sudah 140 orang yang tewas menyusul serangkaian tembakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News