Otoritas kesehatan di Indonesia diharapkan melakukan kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif untuk pengurangan risiko pada rokok.
Berdasarkan simulasi awal yang dilakukan, potensi kehilangan penerimaan negara dari PPh badan industri rokok pada 2020 mencapai Rp…
Industri produk tembakau alternatif memiliki potensi yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu mengurangi jumlah perokok di…
WHO diminta melihat kajian terkait kehadiran produk tembakau alternatif bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi permasalahan penyakit…
Sebuah penelitian di Israel mengungkap kaitan antara merokok dengan risiko terjangkiti penyakit virus corona 2019 (COVID-19).
Produk tembakau alternatif khusus ditujukan untuk perokok yang sudah dewasa atau yang usianya 18 tahun ke atas dan…
KNPK juga mengkritisi agenda perluasan gambar peringatan di bungkus rokok yang sudah sejak lama digaungkan.
Negara ini melarang warganya mengonsumsi produk tembakau di tempat umum. Kebijakan berani ini diambil demi mencegah penyebaran virus…
Perubahan pola konsumen beralih ke rokok yang terjangkau harganya, dan yang dikhawatirkan mereka beralih ke rokok illegal.
Jajaran Bea Cukai menggencarkan pemberantasan peredaran rokok ilegal pada masa pandemi dengan melibatkan TNI.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (8/5) mengatakan bahwa merokok tidak melindungi seseorang dari virus corona
Para ilmuwan di Prancis melakukan penelitan yang menarik tentang metode penanggulangan penyakit virus corona 2019 (COVID-19) menggunakan nikotin.
produk rokok dari PT HM Sampoerna Tbk tetap aman sehingga tidak perlu ditarik dari pasaran.
Menghindari penyebab strok bisa menjadi langkah tepat untuk mengurangi risiko kejadiannya di kemudian hari.
Sejak 2015 silam, PHE secara aktif membuat penelitian mengenai produk tembakau alternatif dan memperbarui laporan setiap tahun.
Perokok tidak hanya rentan terinfeksi Corona, tetapi juga penyakit-penyakit lain, seperti kanker, jantung, tekanan darah tinggi.
IDI menyatakan belum ada penelitian secara spesifik yang membuktikan bahwa penularan virus Corona dapat terjadi melalui perantara asap…
Penggunaan rokok elektrik dikabarkan akan meningkatkan risiko terjangkiti virus corona atau COVID-19.
Rokok ilegal ini merupakan barang hasil sembilan kali penindakan Bea Cukai Jatim I selama 2019.
Pemerintah diharapkan menciptakan peraturan dan kebijakan yang mendukung keberlangsungan sektor Industri Hasil Tembakau (IHT) nasional
Sebenarnya, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki risiko terkena dampak yang parah ketika terinfeksi COVID-19.
JPNN.com 
