Jika Dibuka, Kunci Jawaban UN Dinilai Merusak Bank Soal
Senin, 20 Mei 2013 – 17:46 WIB
JAKARTA - Sidang ketiga ajudikasi sengketa informasi publik tentang kunci jawaban Ujian Nasioan (UN) antara Indonesia Corruption Watch (ICW) dengan Kementerian pendidikan dan kebudayaan, dan badan standar nasional pendidikan (BSNP) belum final. "Item drift itu adalah berubahnya karakteristik, atau item yang dimanifestasikan dalam bentuk parameter tidak lagi memberikan informasi yang akurat. Artinya apabila kunci jawaban UN diketahui publik, itu tidak akan mengambarkan lagi akurasi informasi yang ingin dicapai dari UN," kata Urip.
Dalam sidang ajudikasi di Komisi Informasi Publik (KIP), Senin (20/5), dengan agenda mendengar keterangan saksi ahli yang dihadirkan Kemdikbud dan BSNP selaku termohon, diketahui apabila kunci UN dipublikasikan ke publik, maka dapat merusak sistem bank soal.
Baca Juga:
Urip Purwono selaku saksi ahli dalam bidang psikometrik dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Ahmad Alamsyah Saragih itu mengatakan, bila kunci jawaban UN terjadi kebocoran atau diungkap ke publik, maka terjadi yang namanya item drift.
Baca Juga:
JAKARTA - Sidang ketiga ajudikasi sengketa informasi publik tentang kunci jawaban Ujian Nasioan (UN) antara Indonesia Corruption Watch (ICW) dengan
BERITA TERKAIT
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional