Karena Messi Salah Posisi
LIONEL Messi menjadi salah satu pemain yang paling disalahkan atas tersingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions. Terutama pada leg kedua di mana Atletico Madrid bisa menaklukkan Barca-julukan Barcelona 1-0.
Superstar Argentina itu dinilai tidak memberikan dampak yang signifikan dalam permainan. Ini ditunjukkan lewat statistic sepanjang pertandingan. Messi hanya berlari sejauh 6,8 kilometer. Jarak lari Messi hanya di atas kiper Barca Jos Manuel Pinto (5,3 kilometer).
Catatan megabintang berusia 26 tahun itu juga jauh di bawah rerata lari pemain Barca yang mencapai 9,38 kilometer.
Namun, tidak semua menyalahkan Messi. Radomir Antic yang menangani Barca pada 2003 menilai kalau Messi tidak nyaman dengan posisinya sebagai winger.
Dalam laga melawan Atletico, Messi memang bermain di sayap kanan menyokong Cesc Fabregas yang menjadi penyerang palsu alias false 9. Sementara itu Neymar bertugas di sayap kiri.
Pelatih yang terakhir kali membesut klub Tiongkok Shandong Luneng itu menyamakan situasi eks bintang Brasil Rivaldo ketika bermain di bawah Louis van Gaal musim 1999-2000.
"Messi tidak banyak berlari karena pelatih menyuruhnya bermain sebagai winger. Jelas ini adalah masalah utama Barcelona. Bagaimana mereka mengakomodasi Messi, Neymar, dan Andres Iniesta, serta Cesc dalam satu tim," ucap pria asal Serbia itu.
"Saya kira Messi tidak menerima begitu saja bermain sebagai winger setelah apa yang dia lakukan untuk Barcelona," tegas Antic kepada Mundo Deportivo.
Dalam laga melawan Real, pria yang mempersembahkan gelar juara liga untuk Atletico Madrid pada 1995-1996 tersebut memberikan saran. "Tempatkan Messi sebagai penyerang utama. Biarkan Neymar ada di kiri dan Pedro atau Alexis Sanchez berada di sayap kanan," tegas Antic. (nur/bas)
LIONEL Messi menjadi salah satu pemain yang paling disalahkan atas tersingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions. Terutama pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Jepang vs Irak, Oh Vietnam
- Kalah Lawan Wakil Negeri Jiran, Prawira Bandung Gagal Main di Benua Asia
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Arab Saudi Mengalami Petaka
- Live Streaming Piala Thomas & Uber 2024: Favorit Juara Vs Singapura, Indonesia Vs Inggris
- Kepercayaan Diri Rivan Nurmulki Kembali, STIN BIN Garang di Laga Perdana Proliga 2024