Genjot Produksi Fortuner

Genjot Produksi Fortuner
Genjot Produksi Fortuner
JAKARTA - Ditutupnya salah satu pabrik Toyota di Thailand mulai akhir Mei membuat produksi Toyota Fortuner di Indonesia akan ditingkatkan. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi tambahan juga untuk pasar ekspor. Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan. ’’Kemungkinan besar nantinya hasil produksi juga untuk ekspor ke Middle East dan sebagainya,’’ ujarnya di Jakarta, Minggu (16/5)

Johnny mengatakan,  penutupan salah satu dari tiga pabrik Toyota di Thailand itu tidak berdampak apapun terhadap Toyota di Indonesia, khususnya Fortuner dan pickup Hilux Vigo yang juga diproduksi di pabrik yang segera mengakhiri produksinya itu. ’’Hilux juga nanti ada,  tapi yang pasti akan tambah produksi Fortuner dulu,,’’ imbuhnya.

Sementara Direktur Marketing TAM Joko Trisanyoto mengungkapkan, kendati pickup Hilux masih 100 persen impor dari Thailand, tidak akan berpengaruh terhadap permintaan pasar di dalam negeri. Lagipula, lanjutnya, pasarnya di Indonesia masih terbilang kecil, yakni sebulan sekitar 500 unit. Untuk pasar Fortuner di Indonesia saat ini mulai tumbuh. Terhitung awal 2010, penjualan kendaraan jenis SUV itu mencapai 800 unit sampai seribu unit per bulan dibandingkan tahun lalu rata rata 600 unit per bulan.

Joko menegaskan bahwa tidak ada pengaruhnya dari penutupan pabrik Fortuner di Thailand terhadap kebutuhan dalam negeri. ’’Lagipula saya pikir Toyota Motor Corp tidak ingin rugi ya, mereka pasti sudah memperhitungkan agar suplai ke negara tujuan tetap terjaga. Dan kebetulan Indonesia sudah merakit Fortuner sendiri,’’ tukasnya. (dew)

JAKARTA - Ditutupnya salah satu pabrik Toyota di Thailand mulai akhir Mei membuat produksi Toyota Fortuner di Indonesia akan ditingkatkan. Selain


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News