Negara Tanpa Pajak, Penuh Hiasan Taman Buatan
Minggu, 28 November 2010 – 01:30 WIB
Saat Indonesia masih tarik-ulur soal rencana pemberian tax holiday atau pembebasan beberapa pajak, untuk menarik investor ke dalam negeri, Pemerintah Emirat Dubai justru sudah melakukannya sejak lama. Bahkan, negeri makmur di kawasan Uni Emirat Arab (UEA) tersebut, membebaskan beban pajak bagi seluruh aktivitas yang ada di negaranya. Inilah beberapa catatan saat JPNN berkesempatan mengunjungi kota yang kini menjelma menjadi metropolitan dunia itu.
Laporan AFNI ZULKIFLI, Dubai
BUKAN hanya kemewahan arsitektur bangunan saja yang ditawarkan Dubai. Namun, bagi siapapun yang mengunjungi kota dengan luas 4.114 km persegi ini, maka bersiap-siaplah dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah. Untuk menggerakkan sektor bisnis dan ekonomi di kota ini, seluruh pekerja, pebisnis dan kalangan dunia usaha, tidak dikenakan pajak satu dirham pun. Bahkan pajak impor barang dari berbagai belahan dunia, tak sampai dari poin 5 persen saat masuk ke negara ini.
Karena pendapatan utama Dubai dari minyak dan sumber alam lainnya hanya berkisar 6 persen saja, maka Dubai pun menjadikan kotanya sebagai tujuan wisata dan bisnis kelas dunia. Harapannya, dari semua ini akan membawa multipliers effect, seperti pendapatan negara yang meningkat dari income pendatang yang membelanjakan uang dan menjalankan bisnis mereka di Dubai.
Saat Indonesia masih tarik-ulur soal rencana pemberian tax holiday atau pembebasan beberapa pajak, untuk menarik investor ke dalam negeri, Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor