Killing Me Softly, pak SBY

Killing Me Softly, pak SBY
Killing Me Softly, pak SBY
KOMENTAR Pramono Anung, yang saya baca di surat-kabar beberapa hari silam, sangat imajiner. Wakil Ketua DPR dari PDIP itu mengibaratkan Presiden Susilo “SBY” Bambang Yudhoyono bagai koboi. Mengacungkan pistol, tapi lalu menyarungkannya lagi.

Mas Pram, rupanya sedang mengomentari peringatan SBY kepada partai koalisi pemerintahan yang dianggap membalelo alias membangkang. Mas Pram tampaknya tak sabar. Terkesan bahwa pistol pak SBY itu hanya “pepesan kosong.” Tapi saya kira, tidak! Senjata genggam itu ada pelurunya. Sesewaktu bisa meletus, dor-dor! Tentu, dalam bahasa metaphor.

Saya kira beberapa hari ke depan ini, “korban akan jatuh.” Mudah ditebak siapa yang jadi korban karena wacana di public memfokuskan kepada partai koalisi pemerintahan yang diminta tetap setia, baik yang berada di eksekutif dan legislatif. Maklum, Golkar dan PKS malah mendukung hak angket mafia pajak, sementara kolega mereka Partai Demokrat, PKB dan PPP menolaknya.

Baca Juga:
Kira-kira, dalam waktu dekat ini setelah melakukan evaluasi, maka SBY akan mereseshuffle kabinet, mungkin mencopot beberapa menteri. Siapa? Agaknya, sejumlah menteri akan menunggu dengan hati berdebar.

KOMENTAR Pramono Anung, yang saya baca di surat-kabar beberapa hari silam, sangat imajiner. Wakil Ketua DPR dari PDIP itu mengibaratkan Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News