Dinilai Pemborosan, TTP PNS Dihentikan
jpnn.com - JPNN.com – Ini kabar kurang mengenakkan bagi para PNS di lingkup Pemprov Maluku Utara.
Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba (AGK) resmi menghentikan tunjangan tambahan penghasilan (TTP) bagi pegawai untuk tahun ini.
Alasan gubernur, terlalu banyak anggaran daerah yang dihabiskan hanya untuk membiayai transportasi pegawai dari Ternate-Sofifi.
Padahal menurut orang nomor satu di Pemprov Malut ini, implikasinya tidak berbanding lurus dengan kinerja.
Pernyataan ini, disampaikan AGK saat melakukan hearing terbuka dengan massa aksi Samurai di depan halaman Kantor Gubernur, Rabu (4/1).
Gubernur mengatakan, setelah menghitung-hitung, anggaran daerah banyak yang terkuras pada perjalanan pergi-pulang Ternate-Sofifi.
Bahkan untuk dirinya saja, dalam sehari harus menghabiskan Rp 3 juta untuk biaya bahan bakar minyak (BBM). Karena itu, kata dia, lebih baik anggaran tersebut dialihkan untuk pembangunan perumahan bagi pegawai yang tinggal di Ternate.
Terpisah, Kepala Badaan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Malut Ahmad Purbaya saat dikonfirmasi mengatakan, memang tahun ini tidak ada lagi ploting anggaran untuk TTP.
JPNN.com – Ini kabar kurang mengenakkan bagi para PNS di lingkup Pemprov Maluku Utara.
- BKHIT Maluku Utara Gagalkan Penyelundupan 16 Ekor Satwa Liar Dilindungi
- Bawaslu Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 Melibatkan Saksi & Petugas di TPS, Oalah
- Semifinal Liga 2: Kabar Gembira buat Masyarakat Maluku & Maluku Utara
- Pelempar Bom Molotov di Ternate Ditangkap Polisi, Motifnya, Oalah
- Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- Anies Bahagia Melihat Anak Didik Indonesia Mengajar Bisa Mendapatkan Mimpinya