Dua Polisi Gadungan Asal Iran Divonis 4 Bulan Penjara

Dua Polisi Gadungan Asal Iran Divonis 4 Bulan Penjara
VONIS RINGAN: Dua terdakwa pencurian dengan pemberatan asal Iran, Shiraziniya Azad dan Shirazi Nia Hossein, saat menjalani sidang vonis di PN Denpasar, Senin (27/5). Foto: Wayan Widyantara/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Dua pria asal Iran, Shiraziniya Azad, 53 dan Shirazi Nia Hossein, 41 menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Denpasar pada Senin (27/5).

Mereka divonis empat bulan penjara karena terbukti melakukan pencurian pemberatan (curat) sebagaimana dalam ketentuan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP.

Vonis ringan tersebut dibacakan majelis hakim pimpinan IGN Partha Bhargawa.

BACA JUGA: THR Cair, PNS dan CPNS Semringah

“Menjatuhkan pidana penjara selama empat bulan dikurangi selama para terdakwa berada dalam tahanan sementara. Dengan perintah tetap ditahan,” ungkap majelis hakim seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Bahkan atas vonis hakim, dua WNA ini 8 hari mendatang akan segera menghirup udara bebas. Tuntutan ini lebih ringan sebulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gede Agus Suraharta.

Atas putusan tersebut, terdakwa yang sempat mengaku sebagai seorang polisi dalam aksinya pun melalui kuasa hukumnya, Iswahyudi menerima. “Delapan hari lagi sudah bebas,” ujar penasihat hukumnya.

Diketahui, kasus ini berawal pada (30/1) lalu pukul 20.50. Kala itu, korban yang bernama Long Zhihong bersama Ou Mei Zun sedang berjalan kaki menuju Hotel Kuta Centre, Jalan Patih Jelantik, Kuta, Badung.

Dua pria asal Iran, Shiraziniya Azad, 53 dan Shirazi Nia Hossein, 41 menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Denpasar pada Senin (27/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News