Geert Wilders, Calon PM Belanda Berdarah Sukabumi

Geert Wilders, Calon PM Belanda Berdarah Sukabumi
Geert Wilders. Foto: reuters

jpnn.com, AMSTERDAM - Geert Wilders menjadi sosok yang paling menyita perhatian dalam pemilu Belanda kali ini. Kegemarannya menulis komentar politik di Twitter membuatnya dijuluki Donald Trump-nya Belanda.

Seperti Trump, dia suka memantik kontroversi. Terutama yang berkaitan dengan Islam. "Belanda bukan milik semua orang. Apakah Anda mendengar apa yang saya katakan? Belanda hanya milik rakyat Belanda,’’ kata Wilders dalam debat pemungkasnya dengan Perdana Menteri (PM) Mark Rutte pada Selasa (14/3) malam.

Selama ini, politikus 53 tahun tersebut memang dikenal suka asal berbicara. Tidak hanya anti-Islam, beberapa komentar pendiri Partij voor de Vrijheid (PVV) itu juga rasis.

Kesan rasis tersebut membuat Wilders memanen cibiran. Lizzy van Leeuwen, antropolog Belanda, menyebut pria berambut pirang itu tidak tahu diri. Sebab, dia bukanlah Belanda darah murni. Ada darah Indonesia di dalam dirinya dari garis keturunan sang ibu.

Sang ibu lahir di Sukabumi. Sang nenek, Johanna, berdarah campuran Belanda-Indonesia. Dia menikah dengan Johan Ording, aristokrat Belanda di Indonesia pada masa penjajahan. Mereka kembali ke Belanda pada 1935 bersama dengan tentara-tentara KNIL asal Maluku yang dianggap berkhianat kepada Indonesia. Karena itu, saat menyebut Belanda hanya milik orang-orang Belanda murni, Wilders sebenarnya tidak termasuk.

Di sisi lain, janji-janji kampanye Wilders tersebut menyejukkan hati Joost. Pria 60 tahun yang tinggal di Kota Almere itu mengaku sudah jenuh dengan kehidupan majemuk di kotanya. ’’Terlalu banyak pendatang di sini. Mereka terlalu gampang masuk ke sini,’’ ungkapnya.

Pedagang yang setiap hari berjualan di pasar tersebut mengaku khawatir kaum pendatang itu mengaburkan identitas penduduk Almere sebagai warga Belanda.

Seperti Joost, sebagian besar penduduk Almere pun merindukan Belanda yang Wilders janjikan. Yakni, Belanda yang menolak masuknya para pendatang. Belanda yang eksklusif. Bahkan Belanda yang tidak menjadi bagian dari Uni Eropa (UE). Ya, jika dia sukses menjadi PM, bungsu empat bersaudara tersebut bakal membawa Belanda keluar dari UE lewat program Nexit alias Netherlands Exit.

Geert Wilders menjadi sosok yang paling menyita perhatian dalam pemilu Belanda kali ini. Kegemarannya menulis komentar politik di Twitter membuatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News