Gubernur Murad Ungkap Empat Masalah Besar di Maluku

Gubernur Murad Ungkap Empat Masalah Besar di Maluku
Presiden melantik Gubernur dan Wagub Maluku Murad Ismail dan Barnabas Orno di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Gubermur Maluku Murad Ismail mengungkap empat masalah besar di Maluku yang membuat dirinya rela meletakkan jabatan kepala Korps Brimob Mabes Polri, dan maju di Pilkada Maluku yang lalu bersama Barnabas Orno.

"Ada empat hal yang membuat saya harus kembali ke Maluku, dengan meletakkan saya punya jabatan di Brimob," ucap Murad usai dilantik bersama Barnabas Orno di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4).

BACA JUGA: Mantan Komandan Korps Brimob Dilantik jadi Gubernur Maluku

Empat alasan itu, kata dia pertama, Maluku merupakan daerah termiskin ketiga dari 34 provinsi. Kedua, tingginya angka pengangguran, ketiga belum baiknya pelayanan publik di sektor pendidikan dan kesehatan.

"Yang keempat itu adalah tidak adanya investor yang masuk ke Maluku secara terbuka. Banyak sekali investor yang masuk ke Maluku tapi semua di bawah tangan dan tertutup," ucap Murad.

Ke depan, dia bertekad untuk membuka investasi yang masuk ke Maluku. Antara lain di sektor pertambangan yang akan dibuatnya transparan. Namun, pemprov kan menyeleksi investasi yang masuk tersebut.

"Sekarang semua investor yang ada di Maluku kita moratorium dulu. Kami lihat lagi kira-kira dia berguna gaj buat masyarakat dan daerah. Karena kalau dia ambil semua kita punya kekayaan alam, kita mau dapat apa," jelasnya.

BACA JUGA: Gubernur Maluku Berharap Karpowership Bantu Listrik Warga

Murad bertekad untuk membuka investasi yang masuk ke Maluku, mulai dari sektor pertambangan yang akan dibuat transparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News