Gus Yaqut Apresiasi Ketegasan Pemerintah Lawan Freeport

Gus Yaqut Apresiasi Ketegasan Pemerintah Lawan Freeport
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, SEMARANG - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengapresiasi ketegasan Kementerian ESDM terhadap PT Freeport Indonesia.

Sikap pemerintah yang menginginkan perubahan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) merupakan bentuk penguasaan negara terhadap sumber daya alam.

Hal itu bertujuan agar pengelolaan sumber daya alam, khususnya migas lebih berkeadilan dan menguntungkan Indonesia.

“Dukungan Ansor kepada pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM, tidak akan surut. Terlebih hingga saat ini pemerintah masih tegas dalam proses negosiasi, yakni perubahan kontrak karya menjadi IUPK serta divestasi saham Freeport sebesar 51 persen. Sikap itu seperti apa yang kami harapkan sejak awal,” ungkap Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas usai koordinasi Harlah ke-83 Ansor di Semarang, Senin (20/3).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menambahkan, keuntungan yang diberikan Freeport kepada Indonesia masih jauh dari harapan.

Terutama terkait kesejahteraan rakyat, sistem pengelolaan, dan penerimaan negara.

“Langkah perubahan kontrak karya menjadi IUPK itu agar pengelolaan lebih berkeadilan dan menguntungkan Indonesia. Peran pemerintah dalam IUPK lebih besar daripada kontrak karya yang kedua belah pihak setara,” ujar anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Yaqut juga mengapresiasi upaya pemerintah memberantas kecurangan dalam bisnis migas atau mafia.

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengapresiasi ketegasan Kementerian ESDM terhadap PT Freeport Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News