Ingin 'Bercinta', Napi Harus Siapkan Amplop Rp 500 Ribu

Ingin 'Bercinta', Napi Harus Siapkan Amplop Rp 500 Ribu
Penjara. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Aroma terjadinya pungutan liar alias pungli menyeruak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kuala Tungkal, Kuala Tungkal, Jambi.

Salah seorang keluarga napi mengatakan pihaknya sering dimintai uang untuk membayar penggunaan bilik asmara yang nilainya antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 Ribu.

Pengakuan seorang istri napi YS, selama ini ia kerap dimintai uang oleh oknum lapas saat menjenguk suaminya. Uang itu harus dimasukkan kedalam amplop dan nilainya bervariasi.

Jika hanya sekedar menjenguk biayanya tak pula terlalu besar. Bisa seikhlasnya saja.

Tapi, jika suami istri hendak menggunakan bilik asmara untuk “bercinta”, uang yang harus disetor bisa mencapai Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.

"Uang yang diberikan beragam jumlahnya. Kadang Rp 300 ribu dan kadang bisa sampai Rp. 500 ribu," ungkapnya.

Biasanya, uang tersebut akan dimasukkan dalam amplop. Kemudian suaminya yang akan menemui oknum pegawai tersebut untuk menyerahkan uang.

Barulah setelah itu, akan diberikan ruangan bagi mereka untuk “bercinta”. Jika hanya menjenguk, maka setoran yang diberikan tidak sampai ratusan ribu. Dalam seminggu, biasanya ia akan menjenguk suaminya sampai dua kali.

Aroma terjadinya pungutan liar alias pungli menyeruak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kuala Tungkal, Kuala Tungkal, Jambi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News