Kendalikan Inflasi, BI Bentuk Klaster Beras Organik
jpnn.com, BANYUWANGI - Bank Indonesia (BI) mulai mengembangkan sektor pertanian lewat pembentukan klaster beras organik sebagai upaya pengendalian inflasi.
Klaster yang sudah ada di Jember dan Banyuwangi itu, bahkan, disiapkan untuk ekspor.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Jember Muhammad Lukman Hakim menyatakan, inflasi dipengaruhi dua aspek, yaitu permintaan dan suplai.
Selama ini, BI hanya bisa memengaruhi inflasi dari sisi permintaan dengan mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.
”Kami mengatur jumlah uang dengan penentuan suku kredit,” katanya.
Namun, kebanyakan kenaikan inflasi di Indonesia ternyata banyak dipengaruhi aspek suplai barang.
Contohnya, harga cabai yang sempat melambung karena pasokan yang tidak mencukupi permintaan.
Karena itulah, BI berusaha menyentuh aspek suplai barang untuk mengendalikan inflasi dengan mengembangkan klaster beras organik.
Bank Indonesia (BI) mulai mengembangkan sektor pertanian lewat pembentukan klaster beras organik sebagai upaya pengendalian inflasi.
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda