Mereka Berjuang, demi Mencerdaskan Anak Bangsa

Mereka Berjuang, demi Mencerdaskan Anak Bangsa
Mereka Berjuang, demi Mencerdaskan Anak Bangsa
SEKOLAH Gratis. Semenjak pemerintah mencanangkan wajib belajar sembilan tahun, sekolah gratis memang tidak lagi sebagai wacana. Setidaknya hingga bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), sudah tidak lagi dipungut uang SPP.  Konsekuensi dari wajib belajar itu sendiri sudah identik dengan sekolah gratis. Namun, sekolah gratis yang dicanangkan pemerintah bukan berarti semua anak pada usia itu bisa sekolah.

Fakta di lapangan, sekalipun gratis masih banyak juga anak-anak miskin yang tak mampu mengakses sekolah. Karena faktanya, sekolah gratis tidak lantas semua gratis. Masih banyak komponen sekolah yang masih harus dipenuhi orang tua. Dari seragam, ada beberapa pasang pakaian,sepatu beserta asesorisnya, masih mencapai ratusan ribu rupiah.

Belum lagi soal buku, yang konon juga gratis. Fakta di lapangan, tidak sedikit pula buku gratis yang terbengkelai, karena pihak pengelola sekolah pada umumnya lebih memilih menggunakan buku-buku komersial dengan mengesampingkan buku-buku gratis maupun buku-buku murah lainnya. Alhasil, siswa diwajibkan membeli buku-bukup pelajaran, yang jika ditotal nilainya juga mencapai ratusan ribu rupiah.

Bagi warga Miskin, uang Rp 300 ribu - Rp 400 ribu merupakan uang yang tidak sedikit. Karena itu, banyak warga miskin yang lebih memilih mempekerjakan anak-anaknya untuk mendapatkan uang, daripada menyekolahkan anaknya, yang katanya gratis, masih saja ada yang harus dibayar.

SEKOLAH Gratis. Semenjak pemerintah mencanangkan wajib belajar sembilan tahun, sekolah gratis memang tidak lagi sebagai wacana. Setidaknya hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News