Mereka Berjuang, demi Mencerdaskan Anak Bangsa

Mereka Berjuang, demi Mencerdaskan Anak Bangsa
Mereka Berjuang, demi Mencerdaskan Anak Bangsa
Ditengah kegamangan seperti ini, muncullah para relawan-relawan peduli. Mereka tidak saja berjuang untuk memberikan pendidikan gratis, tetapi juga berjuang bagaimana anak didiknya tetap bisa bertahan untuk melanjutkan sekolah. Anehnya, para relawan yang berbudi luhur ini tidak saja harus berhadapan dengan situasi sulit tetapi juga tidak jarang harus berurusan dengan birokfrat-birokrat pendidikan.

Novin Widyawati, satu di antara sekian banyak orang yang peduli dengan dunia pendidikan tanah air. Dia concern dengan pendidikan anak-anak miskin di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dia adalah pengelola Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) atau SMP Terbuka Johar Baru yang menginduk kepada SMPN 28 Jakarta. Sebagai pengelola, Novin sudah kenyang dengan berbagai pengalaman menghadapi permasalahan para murid miskin dan dana yang minim.

 

Setiap tahun, lanjut Novin, ada permasalahan baru yang dihadapi. Mulai murid yang memilih putus sekolah hingga persoalan aliran dana pendidikan yang tidak transparan. Wanita berjilbab itu menuturkan, tidak mudah mempertahankan para murid miskin untuk bersekolah hingga lulus.

Selain Novin, masih ada Ade Pujiati. Ade pun tidak sembarangan menerima murid dari kalangan miskin. Sebelum murid diterima di sekolahnya, ada semacam wawancara kepada orang tua dan calon murid. Mereka diwawancarai langsung oleh Ade. Misalnya, tentang cara mendidik anak, sumber penghasilan orang tua, dan kebiasaan merokok orang tua.

 

SEKOLAH Gratis. Semenjak pemerintah mencanangkan wajib belajar sembilan tahun, sekolah gratis memang tidak lagi sebagai wacana. Setidaknya hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News