Ogah 'Di-Bully' Arab Saudi Cs, Qatar Tolak Tawaran Damai
jpnn.com, DOHA - Ketegangan di antara negara-negara Arab tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat. Pasalnya, Qatar masih teguh menolak di-bully Arab Saudi Cs.
Hingga batas terakhir kemarin, Minggu (2/7), tawaran damai dari Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir tidak disetujui Qatar.
Negara yang tengah diboikot tetangga-tetangganya itu menuding mereka tidak sungguh-sungguh ingin berdamai.
Sikap Qatar itu didasari kepada batas waktu yang diberikan hanya sebentar. Tepatnya sepuluh hari.
Padahal, Saudi dkk menuntut 13 syarat yang harus dipenuhi Qatar. Belum lagi tidak satupun dari syarat tersebut mudah dilakukan.
Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman al Thani menyatakan bahwa permintaan-permintaan superberat itu memang sengaja sengaja dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dipenuhi.
’’Semua orang tahu bahwa tuntutan itu dimaksudkan untuk memangkas kedaulatan negara Qatar, membungkam kebebasan berbicara, serta menerapkan audit dan mekanisme masa percobaan untuk Qatar,’’ ujarnya kemarin.
Dia menambahkan, tidak ada seorang pun yang berhak memberikan ultimatum kepada negara yang berdaulat.
Ketegangan di antara negara-negara Arab tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat. Pasalnya, Qatar masih teguh menolak di-bully Arab Saudi Cs.
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Arab Saudi Dukung Indonesia Bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Buktinya
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah
- Jelajahi Arab Saudi dan Temukan Keindahan Sejati Arabia di Jakarta
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah