Pengamanan Nataru Gambaran Kesiapan Polri Hadapi Pemilu

Pengamanan Nataru Gambaran Kesiapan Polri Hadapi Pemilu
Gegana melakukan sterilisasi di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (14/5). Divisi Humas Polri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap perayaan Natal dan perayaan tahun baru (Nataru) berlangsung kondusif. Karena itu, dia meminta pengamanan Nataru dilakukan Polri secara maksimal.

Menurut Sahroni, keberhasilan pengamanan yang dilakukan Polri juga akan menggambarkan siap tidaknya menghadapi pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.

“Aman tidaknya perayaan Natal dan tahun baru kali ini akan memberikan gambaran kesiapan Polri meredam gangguan saat pemilu yang tinggal hitungan bulan saja. Terlebih pemilu serentak masih berpotensi munculnya penggunaan SARA yang menimbulkan disharmonisasi,” kata Sahroni, Minggu (23/12).

Politikus Partai Nasdem mengingatkan, Polri tidak boleh lengah dalam pengamanan Nataru khususnya terhadap aksi teror. Sahroni menyatakan pelaku yang mencoba merusak tatanan harmonis kerukunan umat beragama dengan aksi bom di gereja atau tempat lain saat pelaksanaan Nataru harus ditindak tegas.

Sahroni meminta Polri mencermati dan menganalisis rangkaian teror bom yang terjadi pada tahun ini. Seperti lima bom yang diledakkan di Surabaya, Jawa Timur, 13-14 Mei 2018 lalu.

“Jangan lengah terhadap aksi teror. Saya yakin Polri telah melakukan pemetaan dengan baik dan mampu mengamankan potensi gangguan yang akan muncul,” pesan Sahroni. Dia berharap peristiwa bom di gereja saat malam Nataru pada 2000 silam lalu tidak terulang.

Sebelumnya, Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, sebanyak 94.946 polisi disiagakan untuk pengamanan Nataru. Pengamanan dibuat dalam skema prioritas satu dan dua.

Total kekuatan untuk Polda yang masuk prioritas satu, sebanyak 69.080 personel. Sementara 1/3 personil Polri dikerahkan untuk pengamanan Polda berkategori prioritas dua.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap perayaan Natal dan perayaan tahun baru (Nataru) berlangsung kondusif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News