Penyelidikan di Bareskrim Terhenti, Antasari Tunggu Surat Resmi
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah menyimpulkan laporan Antasari Azhar tentang dugaan kriminalisasi terhadap mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tak bisa ditindak lanjuti. Bareskrim pun tak bisa menaikkan kasus itu ke tahap penyidikan.
Kubu Antasari pun sudah siap dengan keputusan Bareskrim. Namun, Boyamin Saiman selaku kuasa hukum Antasari menyatakan bahwa harus ada surat resmi dari Bareskrim sebagai pemberitahuan penghentian penyelidikan.
"Saya menunggu surat penghentian penyelidikan. Setelah itu, diskusi dengan Pak Antasari," kata Boyamin saat dikonfirmasi pada Kamis (18/5).
Apakah Bareskrim pernah berkoordinasi dengan pihak Antasari soal mandeknya penanganan kasus dugaan rekayasa untuk menjerat mantan jaksa itu sebagai terpidana pembunuhan? Boyamin mengatakan, belum ada koordinasi soal itu.
Sejauh ini, kata Boyamin, pihaknya hanyabmentetahui bahwa Bareskrim masih menyelidiki kasus tersebut. "Belum ada informasi atau komunikasi," tandas dia.
Sebelumnya Bareskrim Polri mensinyalir kasus dugaan kriminalisasi terhadap Antasari tidak akan bisa dinaikkan ke penyidikan. Sebab, Bareskrim tidak menemukan dua alat bukti baru yang mendukung laporan pria yang pernah menjadi terpidana perkara pembunuhan atas Nasrudin Zulkarnaen itu.(mg4/jpnn)
Bareskrim Polri telah menyimpulkan laporan Antasari Azhar tentang dugaan kriminalisasi terhadap mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Bongkar Peran Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di Kasus Korupsi Insentif Pajak, Oalah
- KPK Menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali
- Usut Kasus Korupsi di DPR, KPK Periksa Pejabat hingga Pengusaha
- Usut Kasus Korupsi di PLTU, KPK Periksa Pejabat PLN
- Bupati Sidoarjo Penuhi Panggilan Penyidik KPK
- Konon SYL Pernah Beli Lukisan Seharga Rp 200 Juta, dari Sini Duitnya