Peringati Hari Anzac, Foto Korban PD II Diabadikan di Alas Piring

Peringati Hari Anzac, Foto Korban PD II Diabadikan di Alas Piring
Peringati Hari Anzac, Foto Korban PD II Diabadikan di Alas Piring

"Saudara laki-laki Elaine, yakni Spencer, saat bertugas di RAAF di Inggris / Skotlandia, merasa aneh bahwa surat-surat yang ia tulis tetap tak terjawab karena Elaine adalah koresponden yang sangat baik," kata David.

"Butuh waktu mendekati akhir perang untuk menemukan pembantaian di Pulau Bangka dan pengaruhnya terhadap keluarga Ogilvy sangat dalam," ungkap David.

Selama perang, Elaine Balfour-Ogilvy ditugaskan ke pangkalan ‘2/4 Casualty Clearing Station’ di Singapura.

Saat kejatuhan Singapura sudah dekat, keputusan dibuat untuk mengevakuasi para perawat.

Pada tanggal 12 Februari 1942, Suster Balfour-Ogilvy menjadi salah satu suster yang terakhir pergi, berkerumun di kapal SS Vyner Brooke dengan 65 perawat serta prajurit, pasien, perempuan dan anak-anak.

Kapal itu dibom dan tenggelam lalu 12 perawat kehilangan nyawa mereka.

Sisanya mencapai Pulau Bangka setelah berjam-jam di sekoci, bersandar pada puing-puing, berenang atau mengambang di tengah air pasang.

Peringati Hari Anzac, Foto Korban PD II Diabadikan di Alas Piring
Presiden RSL Renmark, Ray Hartigan, ingin agar alas piring peringati Hari Anzac mempersonalisasikan perang dan memastikan bahwa mereka yang berjasa tak dilupakan.

ABC Riverland: Catherine Heuzenroeder

Kisah seorang perawat asal Australia Selatan, Elaine Balfour-Ogilvy, dan eksekusi terhadapnya selama Perang Dunia II akan disajikan dengan makan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News