Sejak di RS Medika, IDI Terus Pantau Kesehatan Novanto

Sejak di RS Medika, IDI Terus Pantau Kesehatan Novanto
Foto Ketua DPR Setya Novanto saat menjalani perawatan di RS Medika Permata Hijau akibat kecelakaan, Kamis (16/11) malam. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto masuk rumah sakit setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Kamis (16/11) malam. Malam itu juga, Novanto terdaftar sebagai pasien RS Medika Permata Hijau.

Atas rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Novanto akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kondisi kesehatan ketua umum partai Golkar itu terus dipantau IDI.

Namun, pada Minggu (19/11) malam, dia dipindahkan ke rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu dilakukan usai tim khusus dari IDI melakukan pemeriksaan pada Minggu siang.

Sekretaris Jenderal IDI Abdi Khumaidi menegaskan, sedari Jumat mereka telah membentuk tim khusus atas permintaan KPK. Tim itu melakukan pemeriksaan Novanto secara independen.

“Serangkaian wawancara medis, pemeriksaam jasmani dan pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menyimpulkan kondisi kesehatan dan memberikan penatalaksanaan yang dibutuhkan,” kata dia di lobi RSCM Kencana, Salemba, Jakarta Pusat.

Hingga pada akhirnya disimpulkan, Novanto yang juga Ketua DPR itu sudah tak perlu lagi dirawat inap dan bisa ditahan di rutan.

Rekomendasi dari IDI kata dia yang menjadi rujukan KPK dalam hal menahan Novanto. Sementara RSCM hanya sebagai rujukan tempat.

“RSCM sebagai tempat rujukan, kami dari IDI bertugas sebagai tim assessing,” tambah dia.

Rekomendasi dari IDI yang menjadi rujukan KPK dalam hal menahan Novanto. Sementara RSCM hanya sebagai rujukan tempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News