Situs Budaya Hindu Berusia 1 Abad Digondol Maling

Situs Budaya Hindu Berusia 1 Abad Digondol Maling
PENCURIAN - Masih nampak jelas lubang menganga di lokasi pencurian Sapundu yang dicabut kawanan maling di komplek pemakaman Hindu Kaharingan Desa Luwuk Kanan, Senin (10/7). FOTO: CAMAT TASIK PAYAWAN FOR RADAR SAMPIT/JPNN

jpnn.com, SAMPIT - Patung Sapundu di Desa Luwuk Kanan, Kecamatan Tasik Payawan, Kalimantan Tengah digondol maling, Senin (10/7) sekitar pukul 02:00 WIB.

Camat Tasik Payawan Pimanto menuturkan, patung Sapundu tersebut berada di kompleks pemakaman Hindu Kaharingan, tepatnya di depan Balai Basarah desa setempat.

Di sekitarnya juga terdapat situs Sandung dan beberapa patung Sapundu lainnya.

"Hanya satu yang dicuri. Padahal, masih ada beberapa lagi Sapundu tua di dekat situ. Diperkirakan Sapundu yang dicuri tersebut berusia sekitar satu abad lebih. Kejadian berada di wilayah RT 7 RW 2 Desa Luwuk Kanan," ungkapnya kepada Radar Sampit, Selasa (11/7).

Sapundu berdiameter sekitar 40 centimeter dan setinggi empat meter tersebut sepenuhnya terbuat dari bahan kayu ulin.

Berbeda dari kasus sebelumnya, kali ini pencurian tidak dilakukan dengan cara memotong.

Namun, langsung mencabut Sapundu yang tertanam dengan cara menggali tanah.

"Tidak ada hujan saat malam itu, cerah saja. Saat kejadian, warga sekitar mendengar suara mesin mobil yang menderu dan melaju kencang. Namun, tidak menaruh curiga sama sekali. Ini merupakan kasus pencurian Sapundu yang pertama di Luwuk Kanan," ujarnya.

Patung Sapundu di Desa Luwuk Kanan, Kecamatan Tasik Payawan, Kalimantan Tengah digondol maling, Senin (10/7) sekitar pukul 02:00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News