Winning Meal Project, Cara Ajinomoto Dongkrak Prestasi Atlit Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Asupan gizi menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan dalam menopang prestasi para atlit di dunia olahraga internasional berprestasi.
Di negara maju, gizi para atlit sudah diperhatikan bertahun-tahun sebelum mereka bertanding.
Menurut Emilia E. Achmadi MS ahli gizi klinis di bidang olahraga, gizi menjadi bagian fundamental yang wajib diperhatikan.
“Malah, di China, Amerika, dan Jepang, gizi para atlit dimulai sejak mereka berusia 6 tahun (usia sekolah dasar yang dijadikan kurikulum pendidikan),” katanya.
Ketika si atlit tersebut beranjak remaja, mereka sudah siap bertanding dengan gizi yang baik.
“Di beberapa cabang olahraga, persiapan gizi khusus sport performance sesuai dengan disiplin/cabang olahraga dilakukan delapan tahun sebelum si atlit bertarung di arena,” sambungnya.
Kondisi ini diakui Emilia, belum diterapkan di Indonesia secara benar dan konsisten dengan sistem formulasi, produksi, monitoring dan evaluasi secara profesional.
Di negara maju gizi para atlit sudah diperhatikan bertahun-tahun sebelum mereka bertanding.
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Ketua MPR Tegaskan Bangsa Indonesia Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pj Gubermur Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Rayakan Hari Kartini, Seluruh Karyawan Juragan 99 Garment Berkebaya Sepekan
- Polda Banten Ungkap Kasus Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon