Orang Papua juga Bisa jadi Presiden

Long March Gembira Sambut Obama

Orang Papua juga Bisa jadi Presiden
Orang Papua juga Bisa jadi Presiden
SORONG- Barack Obama menginspirasi sekelompok elemen masyarakat Papua. Obama disebut sebagai sosok yang membuktikan bahwa warga kulit hitam bisa menjadi presiden. Karenanya, mereka yakin warga Papua suatu saat juga bisa menjadi presiden RI.

Pernyataan tersebut mengemuka dalam aksi menyambut kedatangan Barack Obama, yang diwujudkan dalam bentuk long march. Aksi dimotori Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Sorong yang dipimpin oleh Ketua DAP Wilayah Sorong Apolos Sewa,SH didampingi Sekretaris Yoap Syatfle,A.Md, diikuti ratusan masyarakat Papua. Aksi long march  dengan berjalan kaki dari lapangan SPG menuju Kantor DPRD Kota Sorong, kemarin.

Menurut Apolos Sewa, kegiatan ini bukanlah aksi demo melainkan acara gembira ria menyambut kedatangan Presiden Amerika  Barrack Obama ke Indonesia. Long march yang dimulai pukul 10.45 WIT diawali dengan doa yang dipimpin oleh Pdt Ph Mayor. Selanjutnya dengan dikawal ketat  aparat keamanan di sepanjang jalan, massa menyanyikan lagu puji-pujian dan lagu “Tanah Papua” yang terus menggema seraya mengusung bendera Amerika sebagai tanda ucapan selamat datang kepada presiden kulit hitam yang disebut sebagai presiden negara polisinya dunia tersebut.

Dalam sambutannya kurang dari 15 menit, Apolos Sewa mengatakan,jika Barrack Obama bangsa kulit hitam bisa menjadi presiden di Amerika Serikat maka suatu saat orang Papua bisa menjadi Presiden di Indonesia. “Kalau orang Papua tidak bisa jadi presiden maka orang kulit hitam tidak pantas pimpinan bangsa Ini,” kata Apolos Sewa tanpa mengatakan maksud dari kalimatnya.

SORONG- Barack Obama menginspirasi sekelompok elemen masyarakat Papua. Obama disebut sebagai sosok yang membuktikan bahwa warga kulit hitam bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News