Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI

Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
JAKARTA - Segelintir guru besar dan dosen Universitas Indonesia (UI) yang sebelumnya protes penyematan gelar doktor kehormatan atau honoris causa (HC), kini terang-terangan menyampaikan niat "mengkudeta" sang rektor. Mereka ingin Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri turun, dengan cara menggelar pemilihan rektor lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.

Sebelumnya terungkap jika rebut-ribut persoalan pemberian gelar doktor HC kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, hanya dijadikan kedok sebagian guru besar yang tergabung dalam Majelis Wali Amanah (MWA). Didukung beberapa dekan sekaligus para dosen UI, ternyata mereka menyimpan motivasi lain. Yaitu, meluapkan kejengkelan dan kekecewaan terhadap kepemimpinan Rektor Gumilar.

Pernyataan tentang upaya percepatan pemilihan rektor ini diantaranya disampaikan oleh dosen UI Effendi Ghazali di Kampus Fakultas Ekonomi (FE) UI Jalan Salemba, Jakarta. Turut hadir pula Dekan Fakultas Ekonomi Firmanzah, Dekan Fakultas Kedokteran Ratna Sitompul, serta dosen lainnya seperti Hikmahanto Juwana, Pratiwi Sudarmono, dan Akman Taher.

"Hati kami sangat sejuk. Apa yang ingin disampaikan dilatarbelakangi oleh suasana yang sejuk. Tidak mungkin kami melaksanakannya (penggulingan, red)" tutur Effendi. Dia menyampaikan pernyataan itu setelah muncul tuduhan jika para guru besar yang tergabung dalam MWA ingin menggulingkan rektor Gumilar.

JAKARTA - Segelintir guru besar dan dosen Universitas Indonesia (UI) yang sebelumnya protes penyematan gelar doktor kehormatan atau honoris causa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News