Mogok, Puluhan Perawat RSI Terancam Dipecat

Mogok, Puluhan Perawat RSI Terancam Dipecat
Mogok, Puluhan Perawat RSI Terancam Dipecat
GORONTALO – Puluhan pegawai dan perawat Rumah Sakit Islam (RSI) Gorontalo bakal mendapatkan sanksi berat. Hal ini menyusul adanya aksi mogok kerja serta demonstrasi yang dilakukan beberapa waktu lalu di lokasi RSI Gorontalo.

Informasi yang berhasil dirangkum Gorontalo Post (JPNN Grup), aksi yang dilakukan oleh pegawai serta perawat dan juga dari Gerakan Aliansi Masyarakat (Geram) Peduli Rumah Sakit Islam Gorontalo diduga dinahkodai oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab yang menginginkan jabatan sebagai Direktur dan Wakil Direktur RSI Gorontalo.

Salah seorang orator Herto Idris kepada wartawan menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak menginginkan adanya kejadian mogok kerja, apalagi pemberhentian sementara operasional RSI Gorontalo. Sebab dengan adanya hal ini maka sudah barang tentu akan ada banyak yang dirugikan, baik itu masyarakat terutama pegawai itu sendiri. ”Saat ini kami sementara mencari tahu keberadaan dari Koordinator Lapangan (Korlap). Sebab kami ingin mencari tahu kebenaran dari apa yang telah terjadi saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur dr. Dewi R. Nusi dan Wakil Direktur Moh. Hidayat Musa mengatakan, pihaknya akan memberlakukan aturan yang ada. Contohnya saja untuk pemecatan tenaga kerja, tentu akan tetap dilakukan. Hal ini bukan didasari karena dendam, akan tetapi sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. ”Dari sekitar 90 perawat dan pegawai, akan ada yang dipecat. Dasarnya adalah undang-undang ketenagakerjaan. Oleh karena itu, saat ini kami sementara melakukan pembenahan kedalam,” ungkap keduanya.

GORONTALO – Puluhan pegawai dan perawat Rumah Sakit Islam (RSI) Gorontalo bakal mendapatkan sanksi berat. Hal ini menyusul adanya aksi mogok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News