BPOM Temukan Jajanan Anak Tercemar Mikroba

BPOM Temukan Jajanan Anak Tercemar Mikroba
BPOM Temukan Jajanan Anak Tercemar Mikroba
PONTIANAK - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pontianak menemukan pangan jajanan anak sekolah di wilayahnya mengandung bahan berbahaya dan mikroba melebihi batas yang diperkenankan.

 

“Data ini dari hasil mobil laboratorium keliling, serta hasil sampel dan pengujian pangan jajanan anak sekolah pada 2010 dan 2011,” ujar Kepala BBPOM Pontianak, Mustofa di Pontianak.

Pada 2010, mobil laboratorium keliling BBPOM mengambil 228 sampel dari jenis makanan pentol, kerupuk, mie keriting, sosis, stik ikan, air selasih, air limun sasi, haikeng, dan lain-lain. Hasilnya 159 sampel atau 70 persen memenuhi syarat, sedangkan 69 sampel atau 30 persen tidak memenuhi syarat. Sampel makanan tidak memenuhi syarat karena hasil analisis menunjukkan adanya formalin sebanyak 54 sampel, boraks 4 sampel, dan rhodamin B 11 sampel.

Petugas juga mengambil sampel dan menguji pangan jajanan anak sekolah, diantaranya es cincau, sirup orange, mie rebus, tahu goreng, es limun, pentol, bakso, bakwan, es the, batagor, es doger, air tahu, es lilin, dan air jasjus. Total yang diambil sebanyak 121 sampel. Hasilnya 62 sampel atau 51 persen memenuhi syarat. Sebanyak 59 sampel atau 49 persen tidak memenuhi syarat karena mengandung ALT, formalin, boraks, siklamat, E coli, S aureus, coliform, kapang, dan rodamin.

PONTIANAK - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pontianak menemukan pangan jajanan anak sekolah di wilayahnya mengandung bahan berbahaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News