Dosen Uncen Ternyata Korban Penembakan

Bukan Bom Molotov

Dosen Uncen Ternyata Korban Penembakan
Dosen Uncen Ternyata Korban Penembakan
JAYAPURA-Keluarga Sriyono, seorang dosen Uncen yang sebelumnya diduga terkena serpihan bom molotov saat melintas di Jalan Raya dekat Tugu They Entrop, beberapa waktu lalu membantah keterangan pihak polisi yang mengatakan bahwa korban terkena bom molotov.

Mardiono salah satu keluarga korban mengatakan, Sriyono yang hingga kini masih menjalani perawatan medis pasca operasi usus di  RS Angkatan Laut ini bukan karena terkena bom Molotov, tetapi karena terkena tembakan.

Pihaknya juga menyayangkan pihak kepolisian yang tidak menindaklanjuti kasus ini, padahal sudah dilaporkan ke Polsek, 24 Mei 2012  lalu.  "Saat itu Sriyono langsung saya bonceng ke Polsek pakai sepeda motor. Waktu itu masih bisa jalan, tapi sempoyongan. Saat kejadian ada bunyi seperti petasan, tapi begitu dilihat, ternyata pinggang korban tembus," ungkap Mardiono RS AL Hamadi, Selasa (12/6) kemarin.

Menurut Mardiono, setelah kejadian itu, Polisi tidak pernah datang ke rumah sakit sekedar mengetahui kondisi korban,  apalagi untuk memeriksanya. Bahkan, Polisi juga tidak pernah meminta hasil visum dokter. Karena itu, pihaknya berharap Polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya.

JAYAPURA-Keluarga Sriyono, seorang dosen Uncen yang sebelumnya diduga terkena serpihan bom molotov saat melintas di Jalan Raya dekat Tugu They Entrop,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News