5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia

Keluarga Curiga Organ Diambil

5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia
(kiri) Santi istri Osnan (almarhum) dan Devi istri Joni (almarhum) ditemani saudara Osnan dan kedua anaknya menunjukkan foto suaminya masing-masing yang telah menjadi mayat di kantor Batam Today, kemarin (12/9). Osnan dan Joni merupakan dua dari empat WNI yang ditembak polisi Diraja Malaysia. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos
BATUAMPAR--Devi Trista, 28, dan Fitra Susanti, 27, warga Bengkong, berkaca-kaca. Mereka mengaku suami mereka bersama tiga warga Negara Indonesia lainnya ditembak mati oleh polisi diraja Malaysia karena dituduh terlibat perampokan di Ipoh Perak Pulau Pinang Malaysia, Jumat (7/9) pukul 02.00 waktu Malaysia.

Yang menyedihkan, lima jazad tersebut dikabarkan diambil organ tubuhnya. "Kami tahu penembakan suami saya dan organ tubuhnya diambil dari kabar istri Osnan dan Diden yang ada di Malaysia," kata Devi dan Fitra di Batuampar kepada wartawan, tadi malam.

Lima WNI yang tewas itu adalah Osnan alias Simon, Diden, Hamid, Muhammad Noh dan Joni. Joni adalah suami Devi, sedangkan Osnan adalah suami Fitra Susanti. Osnan, Diden, Hamid, dan Joni, adalah warga Batam. Sedangkan Muhammad Noh warga Madura, Jawa Timur.

Devi dan Fitra sangat menyayangkan sikap polisi diraja Malaysia. Yang disesalkan bukan penembakannya. Namun, jazad suami mereka organ tubuhnya seperti jantung, hati, mata dan ginjalnya diambil. "Apalagi setelah dikirim foto jazad suami yang nampak bola matanya sudah nggak ada. Ada bekas garis jahitan di dada makin meyakinkan saya," ujar Devi dan Susan panggilan Fitra Susanti kepada Batam Pos (grup JPNN).

BATUAMPAR--Devi Trista, 28, dan Fitra Susanti, 27, warga Bengkong, berkaca-kaca. Mereka mengaku suami mereka bersama tiga warga Negara Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News