Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (1)
Cuma Ada Tujuh Rumah di Seluruh Dunia
Minggu, 16 September 2012 – 00:11 WIB
Wae Rebo, desa mini di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih penghargaan tertinggi dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Itu salah satu prestasi terbesar yang pernah diraih Indonesia. Wartawan Jawa Pos DOAN WIDHIANDONO menginap di desa itu pekan lalu.
= = = = = = = =
BERITA gembira itu sejatinya dipublikasikan pada 27 Agustus lalu. Kala itu, UNESCO, organisasi milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), merilis daftar pemenang penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation alias penghargaan untuk konservasi warisan budaya.
Mengejutkan plus menggembirakan, penghargaan tertinggi (Award of Excellence) itu jatuh kepada Wae Rebo. Desa superkecil itu dianggap sukses melestarikan mbaru niang atau rumah tradisional mereka. Mbaru niang yang dalam bahasa Manggarai berarti rumah kerucut itu menyisihkan "kompetitor" lain yang tak kalah berkualitas.
Wae Rebo, desa mini di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih penghargaan tertinggi dari United Nations Educational, Scientific,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor