Anggaran Jamkesda Cuma Rp 9 Miliar

Anggaran Jamkesda Cuma Rp 9 Miliar
Anggaran Jamkesda Cuma Rp 9 Miliar
TANGERANG-Warga miskin di Kabupaten Tangerang berharaplah untuk tidak sakit. Bagaimana tidak, dana jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kabupaten Tangerang jauh di bawah layak. Dibandingkan dengan Kota Tangerang, sebagai tetangga terdekat, dana yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang jauh dari kata sebanding.

Penelusuran INDOPOS (Grup JPNN), tahun 2011 lalu dana Jamkesda yang digelontorkan dari APBD Kabupaten Tangerang cuma Rp 2 miliar. Lalu, pada 2012 naik jadi Rp 9 miliar. Dana itu harus meng-cover biaya berobat masyarakat miskin di wilayah yang dipimpin Bupati Ismet Iskandar yang berjumlah 900 ribu jiwa dari total warga kabupaten itu yang mencapai 2.834.000 jiwa.

”Pendanaan Jamkesda dari APBD oleh Pemkab Tangerang sangat tidak layak. Harapan kami besaran dana disamakan dengan Kota Tangerang yang mencapai Rp 50 miliar lebih per tahun,” terang Dedy Ramanta, Direktur Sekolah Demokrasi Tangerang, kepada INDOPOS. Apalagi, bila melihat besaran APBD kabupaten itu yang mencapai Rp 2,9 triliun lebih tapi tidak ada keberpihakan kepada warga miskin.

Parahnya lagi, fasilitas kesehatan di kabupaten itu juga minim. Lantaran, di daerah itu hanya ada 13 rumah sakit (termasuk RSUD Tangerang yang ada di wilayah Kota Tangerang, Red). Sedangkan jumlah puskesmas hanya ada 42 unit yang tersebar di 29 kecamatan. Kendala lain, warga miskin sulit mengakses ke fasilitas kesehatan meski mengantongi surat miskin dari tempat tinggalnya.  

TANGERANG-Warga miskin di Kabupaten Tangerang berharaplah untuk tidak sakit. Bagaimana tidak, dana jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News